Hakikat Seumur Hidup Dalam Kehidupan
Manusia
Asas pendidikan
seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu
yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
Dengan kata lain, pendidikan itu merupakan bagian
integral dari hidup itu sendiri. Prinsip pendidikan seperti itu mengandung
makna bahwa pendidikan itu lekat dengan diri manusia, karena dengan itu manusia
dapat terus menerus meningkatkan kemandiriannya sebagai pribadi dan sebagai
anggota masyarakat, meningkatkan rasa pemenuhmaknaan (self fulfillment) dan
terarah kepada aktualisasi diri.
PSH bertumpu pada keyakinan bahwa pendidikan itu tidak identik dengan persekolahan, PSH merupakan suatu proses berkesinambungan yang berlangsung sepanjang hidup.
PSH bertumpu pada keyakinan bahwa pendidikan itu tidak identik dengan persekolahan, PSH merupakan suatu proses berkesinambungan yang berlangsung sepanjang hidup.
Konsep
pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik
Amerika yang sangat terkenal yaitu John Dewey. Kemudian
dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui bukunya : An Introduction to
Life Long Education. Menurut John Dewey, pendidikan itu menyatu dengan
hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga
pendidikan itu tidak pernah berakhir.
PSH bukan suatu sistem pendidikan yang
berstruktur, melainkan suatu prinsip yang menjadi dasar yang menjiwai seluruh
organisasi sistem pendidikan yang ada. Dengan kata lain PSH menembus
batas-batas kelembagaan, pengelolaan, dan program sistem pendidikan.
Perspektif Pendidikan Seumur Hidup Menurut UNESCO!
1.
Learning how to know belajar bagaimana untuk mengetahui.
2.
Learning how to do belajar bagaimana untuk aktif, prinsip
belajar learning how to do bermakna life long educational kegiatan belajar
sepanjang hidup.
3.
Learning how to be belajar bagaimana untuk menjadi, makna
dari learning how to be adalah proses belajar yang dilakukan peserta didik
menghasilkan perubahan perilaku individu atau masyarakat terdidik yang mandiri.
4.
Learning how to live together belajar bagaimana untuk
bersama – sama.
5.
Learning how to learn belajar bagaimana cara untuk belajar.
6.
Learning how throughout life belajar bagaimana untuk melalui
kehidupan.
Model Pembelajaran Transfer
Of Learning Dengan Transfer Of Knowledge!
·
Pemindahan pembelajaran ( transfer of learning) adalah kemampuan untuk mengaplikasi ilmu pengetahuan
dan kemahiran yang dipelajari dari dalam satu konteks kepada situasi dan
konteks yang baru atau berlainan. Dengan lain perkataan, mengambil sesuatu yang
kita telah pelajari dan menggunapakainya semula di situasi yang berlainan.
Pemindahan pembelajaran tidak berlaku dengan mudahnya seperti kita fikirkan.
Walau bagaimanapun adalah merupakan matlamat (goal) proses pembelajaran, tetapi
jarang sekali tercapai.
·
Pemindahan Pengetahuan (transfer of knowledge) adalah pengembangan organisator dan
pelajaran organisatoris yang praktis dalam memindahkan pengetahuan dari satu
bagian ke bagian organisasi yang lain. Perpindahan Pengetahuan yang bertujuan
untuk mencari, mengorganisir, menciptakan, menangkap atau mendistribusikan
pengetahuan dan memastikan ketersediaannya untuk para pemakai masa depan. yang
dianggap sebagai lebih dari sekedar masalah komunikasi.
Transfer knowledge dapat di kategorikan dalam 5 tahap,
dimana tahap-tahap tersebut adalah : kreasi ide, sharing, validasi, penyebaran
dan adopsi. Dimana tahapan ini dapat saling mendahului (overlap), dikombinasi,
dilewati (skipped), dan tahapan ini akan selalu memiliki umpan balik
(feedback).
Implementasi Pendidikan Seumur Hidup Mengharuskan
Pendidik Dan Peserta Didik Untuk Kreatif Dalam Mengembangkan Sumber Dan Metode
Belajar
Konsep pembelajaran yang merupakan perubahan dari konsep
kegiatan belajar mengajar memiliki makna yang dalam dan luas. Pembelajaran
merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar
dalam suatu lingkungan yang dikelola dengan sengaja agar tercapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, sebuah pembelajaran
akan berjalan dengan baik jika berlangsung interaksi yang intens antara siswa,
sumber belajar dan lingkungan. Dari konsep pembelajaran seperti inilah maka
lahir pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik memiliki pengalaman langsung dalam
interaksinya dengan sumber dan media belajar agar terbentuk pembelajaran yang
bermakna.
Dalam
pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan andil
yang besar dalam menarik perhatian mahasiswa dalam proses belajar
mengajar, karena pada dasarnya media
mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai
sumber belajar bagi peserta
didik.
Dalam proses pendidikan seumur hidup
pendidik harus kreatif, cerdas untuk mencari sumber belajar yang baru atau
lebih banyak sumber belajar agar berlangsungnya proses pembelajaran tidak berjalan
satu arah dan bisa disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik. Begitupun juga dengan peserta didik juga harus
kreatif dalam mengembangkan sumber belajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar